28.9 C
Medan
Wednesday, June 7, 2023
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Akhyar Nasution Mendaftar ke NasDem, NasDem Buka Koalisi dengan PDIP

spot_imgspot_imgspot_img
SERAHKAN: Akhyar Nasution menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua DPD Partai NasDem Medan, Afif Abdillah, Selasa (8/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mendaftarnya Akhyar Nasution ke Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Medan memberi sinyalemen bahwa partai besutan Surya Paloh akan berkoalisi dengan PDI.

Perjuangan di Pilkada Medan 2020. Ketua DPW NasDem Iskandar mengakui, pihaknya membuka kesempatan partai lain untuk berkoalisi dengan mereka terlebih pada kecukupan kursi NasDem di lembaga legislatif seperti Kota Medan.

“NasDem inikan harus berkoalisi (di Pilkada Medan), nggak bisa usung sendiri karena kursi kita empat. Kita butuh enam kursi lagi. Jadi kita masih terbuka untuk berkoalisi dengan partai apapun, bisa ke PDIP bisa ke Golkar, bisa ke PKS bisa ke Demokrat, ke manapun kita bisa berkoalisi,” ujarnya menjawab Sumut Pos, Rabu (9/10).

Koalisi NasDem dengan parpol lain, diakui Iskandar, tidak hanya terjadi di Medan, bahkan hampir di seluruh kabupaten/kota di Sumut yang menggelar Pilkada serentak 2020. “Ya, bisa saja (mendaftarnya Akhyar terbuka koalisi NasDem-PDIP di Pilkada Medan). Semua peluang terbuka. Apalagi inikan masih dalam hal penyaringan. Siapapun boleh saja mendaftar,” katanya.

Dia menambahkan, setelah penjaringan ada namanya proses penyaringan. Di tahapan ini nantinya akan dilihat lebih seksama kapabilitas dan integritas figur yang akan diusung, melalui fit and proper test. Tak cukup sampai di situ, ada faktor penting juga yang tak dapat dikesampingkan. Yakni kecukupan kursi NasDem pada legislatif di 23 kabupaten/kota penyelenggara Pilkada serentak mendatang.

“Kecukupan kursi kita ini salah satu faktor yang kita pertimbangkan. Dan itu tidak bisa kami hindari untuk berkoalisi. Hanya di Nias Barat, Samosir dan Sibolga kami bisa mengusung sendiri. Diluar itu kami mesti berkoalisi,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua DPD NasDem Medan, Afif Abdillah mengatakan, Akhyar punya peluang yang cukup baik untuk maju sebagai calon Wali Kota Medan 2020. “Kemarin kita sudah terima berkas pendaftarannya. Alhamdulillah, kita berterimakasih Pak Akhyar mau mendaftar sebagai calon wali kota pada penjaringan yang kita buka di DPD. Bicara peluang, tentu Pak Akhyar punya peluang yang baik untuk diusung. Setiap orang punya peluang dapatkan dukungan NasDem, termasuk Pak Akhyar,” ucap Afif kepada Sumut Pos, Rabu (9/10).

Alasannya, kata Afif, sebab Akhyar merupakan salah satu sosok yang dikenal masyarakat Kota Medan. Selain itu, pengalaman Akhyar sebagai Wakil Wali Kota Medan juga diyakini menjadi nilai plus sebagai sosok yang pantas untuk diusung. “Tapi walaupun begitu, beliau tetap harus melewati proses yang ada di NasDem. Kita terbuka dengan siapapun, termasuk dengan pak Akhyar. Kita terus mengundang putra-putri terbaik Kota Medan untuk mau mendaftar ke DPD NasDem Medan, semakin banyak pilihan tentu akan semakin baik,” tandasnya.

Sekretaris PDI Perjuangan Sumut, Soetarto mengungkapkan, tidak ada masalah jika Akhyar Nasution membuka komunikasi dan silaturahmi dengan parpol lain dalam rangka pilkada mendatang. Kata dia, justru sebagai calon petahana, Akhyar mesti melakukan komunikasi dengan banyak pihak dan elemen.

“Sebagai petahana, Bung Akhyar tentu perlu berkomunikasi tidak hanya dengan partainya saja. Tentu harus berkomunikasi dengan seluruh elemen masyarakat termasuk parpol lain. Maka hal itu menjadi positif bagi Bung Akhyar, dan juga mengikuti mekanisme di beberapa partai,” ujarnya.

Pihaknya mengamini guna membangun Kota Medan tidak bisa hanya mengandalkan PDI Perjuangan saja. Tentu harus bersama-sama dengan parpol lain dan seluruh elemen masyarakat. “Kami tentu mendukung langkah komunikasi strategis Bung Akhyar dengan parpol lain diluar PDIP, untuk bersama-sama membangun Kota Medan kedepan,” katanya.

Diketahui, selain ke Partai NasDem, kemarin Akyar juga mendaftarkan diri sebagai Calon Wali Kota Medan ke Partai Perindo meski tak memiliki Kursi di DPRD Medan. (prn/map)

SERAHKAN: Akhyar Nasution menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua DPD Partai NasDem Medan, Afif Abdillah, Selasa (8/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mendaftarnya Akhyar Nasution ke Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Medan memberi sinyalemen bahwa partai besutan Surya Paloh akan berkoalisi dengan PDI.

Perjuangan di Pilkada Medan 2020. Ketua DPW NasDem Iskandar mengakui, pihaknya membuka kesempatan partai lain untuk berkoalisi dengan mereka terlebih pada kecukupan kursi NasDem di lembaga legislatif seperti Kota Medan.

“NasDem inikan harus berkoalisi (di Pilkada Medan), nggak bisa usung sendiri karena kursi kita empat. Kita butuh enam kursi lagi. Jadi kita masih terbuka untuk berkoalisi dengan partai apapun, bisa ke PDIP bisa ke Golkar, bisa ke PKS bisa ke Demokrat, ke manapun kita bisa berkoalisi,” ujarnya menjawab Sumut Pos, Rabu (9/10).

Koalisi NasDem dengan parpol lain, diakui Iskandar, tidak hanya terjadi di Medan, bahkan hampir di seluruh kabupaten/kota di Sumut yang menggelar Pilkada serentak 2020. “Ya, bisa saja (mendaftarnya Akhyar terbuka koalisi NasDem-PDIP di Pilkada Medan). Semua peluang terbuka. Apalagi inikan masih dalam hal penyaringan. Siapapun boleh saja mendaftar,” katanya.

Dia menambahkan, setelah penjaringan ada namanya proses penyaringan. Di tahapan ini nantinya akan dilihat lebih seksama kapabilitas dan integritas figur yang akan diusung, melalui fit and proper test. Tak cukup sampai di situ, ada faktor penting juga yang tak dapat dikesampingkan. Yakni kecukupan kursi NasDem pada legislatif di 23 kabupaten/kota penyelenggara Pilkada serentak mendatang.

“Kecukupan kursi kita ini salah satu faktor yang kita pertimbangkan. Dan itu tidak bisa kami hindari untuk berkoalisi. Hanya di Nias Barat, Samosir dan Sibolga kami bisa mengusung sendiri. Diluar itu kami mesti berkoalisi,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua DPD NasDem Medan, Afif Abdillah mengatakan, Akhyar punya peluang yang cukup baik untuk maju sebagai calon Wali Kota Medan 2020. “Kemarin kita sudah terima berkas pendaftarannya. Alhamdulillah, kita berterimakasih Pak Akhyar mau mendaftar sebagai calon wali kota pada penjaringan yang kita buka di DPD. Bicara peluang, tentu Pak Akhyar punya peluang yang baik untuk diusung. Setiap orang punya peluang dapatkan dukungan NasDem, termasuk Pak Akhyar,” ucap Afif kepada Sumut Pos, Rabu (9/10).

Alasannya, kata Afif, sebab Akhyar merupakan salah satu sosok yang dikenal masyarakat Kota Medan. Selain itu, pengalaman Akhyar sebagai Wakil Wali Kota Medan juga diyakini menjadi nilai plus sebagai sosok yang pantas untuk diusung. “Tapi walaupun begitu, beliau tetap harus melewati proses yang ada di NasDem. Kita terbuka dengan siapapun, termasuk dengan pak Akhyar. Kita terus mengundang putra-putri terbaik Kota Medan untuk mau mendaftar ke DPD NasDem Medan, semakin banyak pilihan tentu akan semakin baik,” tandasnya.

Sekretaris PDI Perjuangan Sumut, Soetarto mengungkapkan, tidak ada masalah jika Akhyar Nasution membuka komunikasi dan silaturahmi dengan parpol lain dalam rangka pilkada mendatang. Kata dia, justru sebagai calon petahana, Akhyar mesti melakukan komunikasi dengan banyak pihak dan elemen.

“Sebagai petahana, Bung Akhyar tentu perlu berkomunikasi tidak hanya dengan partainya saja. Tentu harus berkomunikasi dengan seluruh elemen masyarakat termasuk parpol lain. Maka hal itu menjadi positif bagi Bung Akhyar, dan juga mengikuti mekanisme di beberapa partai,” ujarnya.

Pihaknya mengamini guna membangun Kota Medan tidak bisa hanya mengandalkan PDI Perjuangan saja. Tentu harus bersama-sama dengan parpol lain dan seluruh elemen masyarakat. “Kami tentu mendukung langkah komunikasi strategis Bung Akhyar dengan parpol lain diluar PDIP, untuk bersama-sama membangun Kota Medan kedepan,” katanya.

Diketahui, selain ke Partai NasDem, kemarin Akyar juga mendaftarkan diri sebagai Calon Wali Kota Medan ke Partai Perindo meski tak memiliki Kursi di DPRD Medan. (prn/map)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/